20 Mei 2019

MATERI PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI


PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI

A.    Definisi Teknologi Informasi
Teknologi informasi yaitu suatu teknologi yang mempunyai fungsi dalam mengolah data, memproses data, memperoleh, menyusun, menyimpan, mengubah data dengan berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat atau berkualitas.
Pengertian teknologi menurut para ahli, yaitu:
1.    Oxford English Dictionary (OED), teknologi adalah hardware dan software dan bisa masuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha.
2.    Lucas (2000), teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang dapat diterapkan untuk mengirimkan sebuah informasi melalui media elektronik.
3.  Kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.
4.   ITTA (Information Technology Association of America), teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.
B.     Komponen-komponen yang Terdapat dalam Teknologi Informasi
Komponen-komponen yang terdapat dalam teknologi informasi, yaitu sebagai berikut:
1.      Hardware
Hardware adalah segala piranti atau komponen dari sebuah komputer yang sifatnya bisa dilihat secara kasat mata dan bisa diraba secara langsung. Dengan kata lain hardware merupakan komponen yang memiliki bentuk nyata.
Pengertian hardware menurut para ahli, yaitu:
a.     Joko Untoro, pengertian hardware adalah perangkat fisik berupa komputer beserta segala instrumen pendukungnya.
b.     Sunarto S.Kom, hardware adalah perangkat pendukung EDPS (Elektronik Data Processing System) yang dapat disentuh dan dirasakan.
c.     Rainer, hardware adalah perangkat dalam komputer yang berbentuk fisik seperti processor, monitor, keyboard, dan printer. Hardware berfungsi untuk menerima data/informasi, memproses dan menampilkan informasi mentah menjadi informasi baru yang berguna.
Secara umum, ada empat fungsi utama dari hardware, diantaranya adalah:
a.     Menerima Input
Hardware tertentu memiliki fungsi khusus untuk menerima input yang dilakukan oleh user. Masukan tersebut nantinya akan diproses menjadi informasi baru.
b.     Mengolah Data/Informasi
Setelah menerima masukan atau input, beberapa hardware memiliki fungsi khusus untuk mengolah atau memproses input tersebut menjadi informasi baru.
c.      Memberikan Output
Setelah diproses, hardware tertentu akan memberikan output atau keluaran kepada user. Setiap output yang dilihat oleh user akan ditampilkan melalui hardware khusus.
d.      Menyimpan Data/Informasi
Output yang dihasilkan oleh komputer dapat disimpan dalam perangkat penyimpanan sekunder pada komputer. Hardware untuk menyimpan data tidak hanya terpasang di dalam komputer, namun ada juga hardware yang dipasang di luar.
2.      Software
Software adalah media yang menjembatani antara hardware dan brainware (operator). Software ini dapat membantu mengoptimalkan fungsi hardware dengan menerjemahkan berbagai instruksi yang diberikan oleh operator.
Perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.  Perangkat lunak sistem, merupakan perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dapat mengontrol semua perangkat keras, sehingga semua perangkat keras teknologi informasi dapat bekerja dengan kompak sebagai sebuah sistem yang utuh. Misalnya: Sistem Operasi Window, Linux, Unix, OS/2, dan FreeBSD.
b.      Perangkat lunak bahasa pemrograman, merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi maupun perangkat lunak sistem. Misalnya: Visual Basic, Delphi, Turbo C, Fortran, Cobol, Turbo Assembler, dan Java.
c.      Perangkat lunak aplikasi, merupakan program jadi siap pakai yang dibuat untuk keperluan khusus. Misalnya untuk keperluan multimedia: ada perangkat lunak jet audio, Windows Media Player, Winamp, Real Player. Untuk keperluan aplikasi perkantoran: ada Microsoft Offiice dan Open Office yang terdiri atas beberapa program untuk berbagai keperluan seperti pengolahan kata, angka, data dan presentasi.
3.      Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang kemudian disimpan.
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghindari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
4.      Prosedur
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama, semisal prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, prosedur masuk sekolah, dan lainnya. Lebih tepatnya, kata ini mengindikasikan rangkaian aktivitas, tugas-tugas, langkah-langkah, keputusan-keputusan, perhitungan-perhitungan dan proses-proses, yang dijalankan melalui serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu produk atau sebuah akibat. Sebuah prosedur biasanya mengakibatkan perubahan.
5.      Administrator dan User
ž   Administrator adalah orang-orang yang bertugas untuk mengurusi hal-hal administrasi. Dalam dunia internet, seroang administrator bertugas untuk mengelola hal-hal yang berhubungan dengan komputer.
ž   User adalah pengguna komputer. Yaitu merupakan personel-personel yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem Analis, Web Master, Web Designer, Animator.
C.    Sistem Informasi
1.      Definisi Sistem
Sistem adalah kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi.
2.      Definisi Data dan Informasi
Menurut Susanto (2002) data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran. Sedangkan Menurut Susanto (2002) informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. Hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.
3.      Siklus Informasi
Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi. Proses menghasilkan informasi harus melalui tahapan-tahapan yang dilakukan komputer sebagai teknologi informasi. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas Input - Proses - Output yang disebut sebagai siklus proses informasi. Artinya, bila tahap telah sampai pada output maka output tersebut dapat dijadikan input kembali. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan dapat pula dijadikan data kembali sebagai input untuk diproses selanjutnya.
4.      Sistem Komputer
Komputer adalah sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling terkoordinasi satu sama lain sehingga dapat menerima data, kemudian mengolah data, dan pada akhirnya akan menghasilkan suatu keluaran yang berupa informasi (Input > Proses > Output).
Manfaat dari komputer yaitu:
a.   Pada bidang kesehatan pun telah mulai memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, diantaranya adalah penggunaan alat kedokteran yang menggunakan aplikasi komputer yaitu Ultra Sonografi (USG).
b.     Komputer sebagai alat control bagi pemantauan CCTV, tata lampu traffic light, maupun escalator. Dalam hal ini komputer sebagai alat control jarak dekat maupun jarak jauh.
c.    Dengan adanya komputer, kita dapat membuka usaha misalnya usaha percetakan atau sablon, usaha video editing, usaha desain arsitektur, dan warnet.
d.   Komputer yang terhubung ke internet akan membuat kita akan lebih mudah mencari informasi, mulai dari berita politik, perdagangan, travel, referensi bagi pelajar, dan lain sebagainya.
e.      Dengan menggunakan komputer kita bisa mengirim gambar, video, dan audio melalui e-mail, melakukan chatting dengan seseorang, dan berkomunikasi melalui webcam.

Sumber:

30 Januari 2016

Artikel Filsafat Pendidikan: Aliran Konservatif Harus Berjalan Bersamaan dengan Adanya Aliran Progressive!


Istilah filsafat (philosophy) berasal dari dua kata dari bahasa Yunani Kuno, yaitu philein (cinta) dan Sophia (kebijaksanaan). Jadi, secara etimologis filsafat adalah cinta kepada kebijaksanaan. Filsafat diakui sebagai induk ilmu pengetahuan (the mother of sciences) yang mampu menjawab segala pertanyaan dan permasalahan. Filsafat adalah untuk mengetahui hakikat sesuatu. Di dalam filsafat terdapat aliran-aliran filsafat pendidikan. Salah satunya yaitu, Aliran Konservatif. Apakah aliran konservatif tetap dipertahankan dalam dunia pendidikan? Ternyata pada kenyataannya tidak selamanya dunia pendidikan itu menerima adanya aliran tersebut. Dengan seiring perkembangan zaman yang modern, teknologi serba canggih, dari anak-anak hingga orang dewasa pun sudah menikmati kecanggihan teknologi tersebut yang berupa handphone, gadget (berisikan education, games, entertain, dan sebagainya).
Aliran Konservatif sendiri dapat diartikan dengan “melestarikan, menjaga, memelihara, mengamalkan”. Samuel Francis mendefinisikan konservatisme yang otentik sebagai bertahannya dan penguatan orang-orang tertentu dan ungkapan-ungkapan kebudayaannya yang dilembagakan. Sebagai seorang pendidik memang tidak dilarang jika tetap ingin mempertahankan nilai-nilai tradisional kepada peserta didiknya, namun bila kita sambung atau saling diketerkaitkan antara aliran konservatif dengan aliran progressive, itu akan adanya kemajuan dalam dunia pendidikan sendiri. Tentu saja peru pengawasan yang kuat dengan penggunaan teknologi yang dilakukan oleh peserta didik. Pendidik harus mampu mengarahkan atau mengajarkan yang baik dan juga positif, sehingga peserta didik akan mampu mengolah kreativitas serta bakat yang dimilikinya.
Apa sih Aliran Progressive itu? Bagi yang belum mengetahui mungkin terasa asing didengar tentang aliran tersebut. Aliran progressive ada di dalam filsafat pendidikan, yang mempunyai konsep yang didasari oleh pengetahuan dan kepercayaan bahwa manusia itu mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi masalah yang menekan atau mengancam adanya manusia itu sendiri. Maksudnya bila kita kaitkan dengan dunia pendidikan, peserta didik itu sebenarnya mampu untuk menemukan pembelajaran sendiri meskipun guru tidak menjelaskan terlebih dahulu. Karena didukung oleh kecanggihan teknologi yang dihasilkan pada abad modern seperti ini. Tentu saja mengapa di tahun-tahun sebelumnya pemerintah sempat memberlakukan kurikulum 2013 (K13/Kurtilas), karena kurtilas ini cocok dengan aliran progressive. Kurtilas dibuat agar siswa mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Namun, kurtilas saat ini tengah diberhentikan untuk di evaluasi dan kita masih beralih ke KTSP. Sebenarnya pada intinya sama saja mau itu kurtilas ataupun KTSP, tujuannya adalah mampu mengembangkan bakat, minat ataupun potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Ada dampak positif dan dampak negative yang dihasilkan dari berjalan bersamaannya aliran konservatif dan aliran progressive, sebab arahnya yang berlawanan, tetapi memiliki tujuan yang baik dalam pendidikan. Dampak positif, peserta didik tidak merasa terkekang dengan adanya pendidik yang masih menggunakan nilai-nilai terdahulu (keberadaan zaman modern mendorong pendidik mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman); peserta didik mampu menggunakan sarana atau alat pendidikan yang mana akan memperluas wawasannya, tidak hanya menunggu diberitahu oleh guru, anak mampu mencarinya sendiri, dan masih banyak lagi dampak positif yang diperoleh. Dampak negative, dalam penggunaan teknologi bila tidak digunakan pada hal yang positif oleh anak, itu dapat menjerumuskan anak ke lembah pergaulan atau perbuatan yang negative.
Dengan demikian perlu adanya keseimbangan yang pendidik harus lakukan kepada peserta didiknya. Keseimbangan itu berupa mampu menelaah dan menerima kedua aliran filsafat pendidikan konservatif dan progressive yang mana sebagai pendidik/guru akan menerapkannya pada dunia pendidikan Indonesia. Itu tentu saja agar pendidikan di Negara Indonesia mampu memperoleh kemajuan dalam semua bidang, baik itu bidang akademik maupun bidang non akademik. Kemajuan tersebut adalah untuk Negara Indonesia sendiri kedepannya, agar mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki intelektualitas yang tinggi. Agar mampu menyetarakan pendidikan dengan Negara-negara yang pendidikannya sudah bagus dan maksimal.


Nama: Firlimas Asih
Prodi: PGSD
Universitas Muhammadiyah Cirebon
 
 

11 November 2012

Sejarah Singkat Gua Sunyaragi Cirebon


Kota Cirebon yang terkenal dengan sebutan kota wali merupakan kota yang syarat akan peninggalan sejarah. Salah satu peninggalan yang terdapat di kota Cirebon adalah Gua Sunyaragi yaitu bangunan yang mirip dengan candi. Selain disebut dengan nama Gua Sunyaragi, peninggalan tersebut sering disebut Taman Air Sunyaragi atau Taman Sari Sunyaragi. Nama "Sunyaragi" sendiri berasal dari kata "sunya" yang artinya sepi, dan kata "ragi" yang artinya raga, keduanya adalah bahasa sangsekerta. Gua Sunyaragi berlokasi di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, atau tepatnya di sisi jalan by pass Brigjen Dharsono.

Gua Sunyaragi di bangun di atas lahan dengan luas sekitar 15 hektar. Konstruksi dan komposisi bangunan ini merupakan taman air. Oleh karena itu Gua Sunyaragi disebut juga Taman Air Sunyaragi. Pada zaman dahulu kompleks Gua tersebut di kelilingi oleh sebuah danau, yaitu danau Jati. Lokasi dimana dahulu terdapat danau Jati saat ini sudah mengering dan dilalui oleh jalan by pass Brigjen Dharsono, sungai Situngkul, lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Sunyaragi milik PLN, persawahan dan sebagiannya lagi menjadi pemukiman penduduk. Selain itu, di  kompleks Gua tersebut terdapat banyak air terjun buatan sebagai penghias, dan hiasan taman seperti patung Gajah, patung Wanita Perawan Sunti, serta patung Garuda dan Ular. Gua Sunyaragi merupakan salah satu bagian dari Keraton Pakungwati, yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.

Kompleks Gua Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur, kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar komplek bermotif batu karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candi bentar dan pintu dalamnya berbentuk paduraksa.

Tujuan utama dibangunnya Gua Sunyaragi adalah sebagai tempat untuk beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.

Dalam sejarah pembangunannya, terdapat dua buah versi, yang pertama adalah berita lisan tentang sejarah berdirinya gua Sunyaragi yang disampaikan secara turun-temurun oleh para bangsawan Cirebon atau keturunan keratin, versi tersebut lebih dikenal dengan sebutan versi Carub Kanda. Versi yang kedua adalah versi Caruban Nagari, yaitu versi yang di dasarkan pada buku “Purwaka Caruban Nagari” yang di tulis tangan oleh Pangeran Kararangen pada tahun 1720 M. Namun sejarah berdirinya gua Sunyaragi versi Caruban Nagari berdasarkan sumber tertulislah yang digunakan sebagai acuan para pemandu wisata gua Sunyaragi yaitu tahun 1703 M untuk menerangkan tentang sejarah Gua Sunyaragi, karena sumber tertulis ini lebih memiliki bukti yang kuat daripada sumber-sumber lisan. Kompleks Sunyaragi dilahirkan lewat proses yang teramat panjang. Tempat ini beberapa kali mengalami perombakan dan perbaikan. 

Menurut buku Purwaka Carabuna Nagari karya Pangeran Arya Carbon, Tamansari Gua Sunyaragi dibangun pada tahun 1703 M oleh Pangeran Kararangen (Pangeran Kararangen adalah nama lain dari Pangeran Arya Carbon). Namun menurut Caruban Kandha dan beberapa catatan dari Keraton Kasepuhan, Tamansari dibangun karena Pesanggrahan ”Giri Nur Sapta Rengga” berubah fungsi menjadi tempat pemakaman raja-raja Cirebon, yang sekarang dikenal sebagai Astana Gunung Jati. Terutama dihubungkan dengan perluasan Keraton Pakungwati (sekarang Keraton Kasepuhan) yang terjadi pada tahun 1529 M, dengan pembangunan tembok keliling keraton, Siti Inggil dan lain-lain. Sebagai data perbandingan, Siti Inggil dibangun dengan ditandai candra sengkala ”Benteng Tinataan Bata” yang menunjuk angka tahun 1529 M. Di Tamansari Gua Sunyaragi ada sebuah taman Candrasengkala yang disebut ”Taman Bujengin Obahing Bumi” yang menunjuk angka tahun 1529. Di kedua tempat itu juga terdapat persamaan, yakni terdapat gapura ”Candi Bentar” yang sama besar bentuk dan penggarapannya. Sedangkan Pangeran Kararangen hanya membangun kompleks Gua Arga Jumut dan Mande Kemasan saja.

Dilihat dari gaya atau corak dan motif-motif  yang muncul serta pola-pola bangunan yang beraneka ragam dapat disimpulkan bahwa gaya arsitektur Gua Sunyaragi merupakan hasil dari perpaduan antara gaya Indonesia klasik atau Hindu, gaya Cina atau Tiongkok kuno, gaya Timur Tengah atau Islam, dan gaya Eropa.

Gaya Indonesia klasik atau Hindu dapat terlihat pada beberapa bangunan berbentuk joglo. Misalnya, pada bangunan Bale Kambang, Mande Beling dan gedung Pesanggrahan, bentuk gapura dan beberapa buah patung seperti patung gajah dan patung manusia berkepala garuda yang dililit oleh ular. Seluruh ornamen bangunan yang ada menunjukkan adanya suatu sinkretisme budaya yang kuat yang berasal dari berbagai dunia. Namun, umumnya dipengaruhi oleh gaya arsitektur Indonesia Klasik atau Hindu.




Gaya Cina terlihat pada ukiran bunga seperti bentuk bunga matahari dan bunga teratai. Di beberapa tempat, dulu Gua Sunyaragi dihiasi berbagai ornamen keramik Cina di bagian luarnya. Keramik-keramik itu sudah lama hilang atau rusak sehingga tidak diketahui coraknya yang pasti. Penempatan keramik-keramik pada bangunan Mande Beling serta motif mega mendung seperti pada kompleks bangunan gua Arga Jumut memperlihatkan bahwa gua Sunyaragi mendapatkan pengaruh gaya arsitektur Cina. Selain itu ada pula kuburan Cina, kuburan tersebut bukanlah kuburan dari seseorang keturunan Cina melainkan merupakan sejenis monumen yang berfungsi sebagai tempat berdoa para keturunan pengiring-pengiring dan pengawal-pengawal putri Cina yang bernama Ong Tien Nio atau Ratu Rara Sumanding yang merupakan istri dari Sunan Gunung Jati.

Sebagai peninggalan keraton yang dipimpin oleh Sultan yang beragama Islam, Gua Sunyaragi dilengkapi pula oleh pola-pola arsitektur bergaya Islam atau Timur Tengah. Misalnya, relung-relung pada dinding beberapa bangunan, tanda-tanda kiblat pada tiap-tiap pasalatan atau musholla, adanya beberapa pawudlon atau tempat wudhu serta bentuk bangunan Bangsal Jinem yang menyerupai bentuk Kabah jika dilihat dari sisi belakang Bangsal Jinem. Hal tersebut menjelaskan bahwa gaya arsitektur Gua Sunyaragi juga mendapat pengaruh dari Timur Tengah atau Islam.

Gua Sunyaragi didirikan pada zaman penjajahan Belanda sehingga gaya arsitektur Belanda atau Eropa turut memengaruhi gaya arsitektur gua Sunyaragi. Tanda tersebut dapat terlihat pada bentuk jendela yang tedapat pada bangunan Kaputren, bentuk tangga berputar pada gua Arga Jumut dan bentuk gedung Pesanggrahan.

Secara visual, bangunan-bangunan di kompleks Gua Sunyaragi lebih banyak memunculkan kesan sakral. Kesan sakral dapat terlihat dengan adanya tempat bertapa seperti pada gua Padang Ati dan gua Kelangenan, tempat salat dan pawudon atau tempat untuk mengambil air wudhu, lorong yang menuju ke Arab dan Cina yang terletak di dalam kompleks gua Arga Jumut; dan lorong yang menuju ke Gunung Jati pada kompleks gua Peteng. Di depan pintu masuk gua Peteng terdapat patung Perawan Sunti. Menurut legenda masyarakat lokal, jika seorang gadis memegang patung tersebut maka ia akan susah untuk mendapatkan jodoh. Kesan sakral nampak pula pada bentuk bangunan Bangsal Jinem yang menyerupai bentuk Kabah jika dilihat dari sisi belakang Bangsal Jinem. Selain itu ada pula patung Haji Balela yang menyerupai patung Dewa Wisnu.

Pada tahun 1997 pengelolaan gua Sunyaragi diserahkan oleh pemerintah kepada pihak Keraton Kasepuhan. Hal tersebut sangat berdampak pada kondisi fisik gua Sunyaragi. Kurangnya biaya pemeliharaan menyebabkan lokasi wisata Gua Sunyaragi lama kelamaan makin terbengkelai.

Walaupun berubah-ubah fungsinya menurut kehendak penguasa pada zamannya, secara garis besar Gua Sunyaragi adalah tempat para pembesar keraton dan para prajurit-prajuritnya bertapa, untuk meningkatkan ilmu kanuragan. Bagian-bagiannya terdiri dari 12 antara lain :
1. Bangsal jinem

Bangsal Jinem adalah tempat di mana pada masa lalu Sultan Kasepuhan memberikan wejangan-wejangan kepada para pengikutnya. Di tempat ini pula prajurit-prajurit keraton Kasepuhan berlatih ilmu kanuragan yang di awasi langsung oleh Sultan sendiri.

2. Goa pengawal


Goa Pengawal seperti juga namanya adalah tempat yang khusus diperuntukan bagi para Pengawal Sultan beristirahat. Di tempat inilah para Pengawal sultan di masa lalu berkumpul dan sekaligus bersiaga bilamana suatu-waktu Sultan yang mereka kawal mendapat ancaman.

3. Kompleks Mande Kemasan
Komplek Mande Kemasan yang sekarang telah hancur ini pada masa lalu berfungsi sebagai tempat disimpannya berbagai senjata keraton

4. Gua Pandekemasang


Gua Pandekemasang adalah sebuah tempat yang dikhususkan untuk membuat berbagai jenis senjata untuk keperluan berperang melawan musuh-musuh keraton. Di tempat ini para empu dan petinggi keraton sering berkumpul untuk merencanakan senjata apa saja yang harus di buat demi mempertahankan keraton dari ancaman luar. Karena pentingnya wilayah ini pada masa lalu tempat membuat senjata tajam ini selalu mendapat penjagaan ketat dari para pengawal keraton.

5. Gua Simanyang


Gua Simanyang adalah sebuah gua yang berada di depan wilayah taman air Sunyaragi mengingat fungsinya sebagai pos penjagaan dan garda depan dari ancaman dunia luar.

6. Gua Langse


Gua Lengse adalah sebuah tempat yang khusus diperuntukan kepada Raja dan permaisurinya bersantai. Karena tempat ini hanya diperuntukan untuk raja dan permaisurinya maka tempat inilah satu-satunya tempat yang dibuat dengan begitu indah agar raja ketika memasuki tempat ini bisa merasa sangat nyaman dan melupakan sejenak kepenatannya memerintah

7. Gua Peteng


Seperti namanya Gua Peteng yang berarti Gua Gelap, di tempat ini tidak disediakan sama sekali penerangan dan memang difungsikan sebagai tempat nyepi untuk mendapatkan kekebalan tubuh dan sebagainya.

8. Gua Arga Jumud

  
Gua Arga Jumud fungsinya mirip dengan Gua Langse, hanya bedanya untuk Gua Arga Jumud ini dikhususkan bagi para petinggi keraton baik ketika bersantai maupun ketika mengadakan rapat-rapa penting dalam hal menyangkut keraton

9. Gua Padang Ati

Gua Padang Ati adalah sebuah gua yang berfungsi untuk mersemedi agar memiliki kelapangan dada, keikhlasan dan kecerdasan seperti yang dimaksud oleh nama gua itu sendiri yaitu padang ati yang artinya terang hati.

10. Gua Kelanggengan


Gua Kelanggengan adalah sebuah tempat bersemedi agar mendapat kelanggengan jabatan.

11. Gua Lawa


Gua Lawa adalah tempat khusus kelelawar. Selain sebagai tempat khusus kelelawar, kami belum mendapat informasi mengenai kegunaan lain dari gua ini. Mungkin ada diantara pembaca yang mengetahuinya?

12. Gua Pawon


Seperti namanya yang dalam bahasa Cirebon berarti dapur maka gua ini adalah sebuah dapur untuk membuat dan menyimpan makanan.